Iwan Curhat

Tempat berlindung dari cahaya matahari yang terlalu silau saat ini...

Friday, November 07, 2008

GOLPUT : Tidak memilih adalah suatu pilihan

Group atau kelompok orang-orang yang tidak mempergunakan hak pilihnya pada Pilkada atau Pemilu kadang disebut Golput yang maknanya saya rasa kurang tepat. Golongan Putih alias Golput lebih berkonotasi pesan damai daripada pesan tak acuh atau apatis. Jadi saya lebih cocok dengan Golstain alias Golongan Abstain. It's just a word.

Para pembesar negeri yang notabene juga pembesar partai-partai besar sering "meng-kafirkan" para Golput-ers yang dikatakan mematikan demokrasi atau malah sadisnya kudeta terhadap republik tercinta ini. Ironis memang kalau mengingat bahwa mereka-mereka lah yang membidani lahirnya para Golput-ers. Suka tidak suka, kenyataan berbicara bahwa para penganut paham Golputisme ini lahir dari arogansi, pengkhianatan dan keserakahan para pembesar negeri dan partai tersebut. Janji-janji surgawi selama masa kampanye dibalas dengan penggusuran lahan, pemiskinan terstruktur dan pembredelan kesejahteraan rakyat.

Lalu cocok kah mereka sekarang berteriak lantang bahwa Golput adalah Haram? selantang janji mereka pada masa kampanye dengan iringan band-band dan pedangdut yang bersuka cita merayakan hari dimana rakyat semakin dibodohi dan ditipu mentah-mentah. Hari dimana mata hati mereka ditutup oleh lembar-lembar uang dari kocek para calon pembesar.

Image yang terbentuk ketika kampanye bahwa merekalah atau partai merekalah sebagai pembaharu, pejuang hak rakyat atau sebagai ratu adil, dibayar tunai dengan kasus korupsi yang merajalela di legislative, executive dan judicative.

Saya bukan menganjurkan anda untuk Golput, bukan begitu...

Ada beberapa argumentasi kenapa saya memilih Golput sebagai pilihan terakhir. Pertama, surat suara anda yang tidak memilih bisa dimanipulasi oleh para oknum di panitia pemilihan. Kedua, suara anda, yang walau pun anda pikir satu suara tidaklah berarti banyak, bisa membawa angin perubahan dengan anda memilih partai yang paling sedikit korupsinya, paling sedikit janji-janjinya dibanding realisasinya ketika menjabat dan partai yang sejalan dengan hati kecil anda. Saya tidak menyebut "hati nurani" karena takut diafiliasikan dengan salah satu kontenstan pemilu 2009.

So, sebagai warga negara yang mempunyai hak pilih sempurna, saya bermaksud ikut pemilu 2009, tetapi jika calon-calon yang terpilih tidak sesuai dengan hati kecil saya, daripada saya turut merasa bersalah telah memilih mereka, ketika tiba saatnya mereka menindas rakyat, maka saya akan lebih memilih Golput.

Data statistik menyebutkan angka 40% sebagai Prediksi Golput pada Pemilu 2009 mendatang.

3 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Submit your Blog to our Newest PR 3 Web Directory for Bloggers. Visit KeywordDir.info

9:46 PM  
Anonymous Anonymous said...

Happy Wednesday! Bloghoppin' here... Hey, I have an interesting tutorial for you that I have written myself. It is about adding Adsense on your Single Post in XML template. I hope you'll like it! God Bless you!

6:48 PM  
Blogger sourceid said...

Hehe curhat soal politik :P hehe
gue bakalan golput juga nih kali ini :P

jadinya sekalian promosi yah!!!!
tapi berhubungan dengan curhat kok

blog tempat curhat interaktif
jadi kalian bisa kirim curhat ke blog aku...
Praktis dan gratis :P

langsung ke http://curhatxp.blogspot.com saja :)

6:15 PM  

Post a Comment

<< Home